Kembali Jalani Tes F1, Sean Gelael Fokus Uji Komponen Mobil
LYON, KOMPAS.com - Pemain Atletico Madrid, Fernando Torres, merasa bahagia dengan keberhasilan timnya meraih gelar Liga Europa setelah menang 3-0 atas Olympique Marseille di Groupama Stadium, Decines, Rabu (16/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Dengan raihan gelar Liga Europa ini, mimpi masa kecil Torres akhirnya terwujud.
"Sebuah kebahagiaan yang sulit dijelaskan. Ini mimpi yang menjadi kenyataan," kata Torres yang dilansir dari UEFA.
"Di level sentimentil, trofi ini akan berada di tingkat tertinggi. Semua orang memiliki mimpi masa kecil dan ini adalah mimpi masa kecil saya," ucap dia.
Baca juga: Rangkuman Gol-gol Final Liga Europa, Salah Satunya Blunder Pemain Olympique Marseille
Perlu diketahui, Atletico Madrid adalah klub kecintaan Fernando Torres sejak kecil.
Dia dididik di akademi Los Colchoneros pada selang 1995-2001 sebelum dipromosikan ke tim utama.
Total hampir 11 tahun dihabiskan Fernando Torres bersama klub kecintaannya, tak satu pun trofi bergengsi mampu diberikannya kepada Atletico Madrid.
????Fernando @Torres, you deserve this!????#AúpaAtleti #RoadToNeptuno pic.twitter.com/hyV2s8HxhX
Ternyata pada kesempatan terakhirnya, Fernando Torres berhasil mempersembahkan trofi pertamanya buat Atletico Madrid.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Fernando Torres. Dia layak mendapatkan kado perpisahan terbaik," ucap pelatih Atletico, Diego Simeone.
Atletico menjadi juara setelah menang 3-0 atas Olympique Marseille. Antoine Griezmann mencetak dua gol dan satu gol lain dicetak Gabi.
Berikut durasi puasa di sejumlah negara. . Mohamed Salah akan berpuasa selama 17 jam saat membela Liverpool di final Liga Champions. . #mohamedsalah #liverpool #ramadan #ramadhan2018 #ramadhan #ramadhan2018 #puasa #puasa2018 #ligachampions #championsleague #ucl
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 16, 2018 at 3:57am PDT
BARCELONA, KOMPAS.com - Gelaran tes tengah musim F1 hari kedua yang diadakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Rabu (16/5/2018) diikuti oleh 13 pebalap, termasu Sean Gelael.
Pebalap Indonesia, Sean Gelael, kembali dipercaya oleh Toro Rosso untuk menguji coba mobil STR13.
Sean Gelael hanya menjalani sesi pagi hari dan melahap 83 putaran sehingga mempertajam catatan waktu terbaiknya menjadi 1 menit 20,763 detik.
Pada hari sebelumnya, Sean Gelael mencetak waktu lap terbaik 1 menit 21,935 detik atau 1 detik lebih cepat dari waktu lap yang ditorehkannya hari ini.
Baca juga: Hasil Tes F1 Catalunya - Sean Gelael Lakukan Putaran Paling Minim, Max Verstappen Cetak Waktu Tercepat
Catatan waktu Sean hanya lebih baik dari pebalap muda Force India, Nicholas Latifi, yang melakukan 121 putaran pada tes tersebut.
Sementara itu, waktu terbaik secara keseluruhan ditorehkan oleh pebalap Mercedes, Valtteri Bottas.
Bottas yang menggunakan ban tipe supersoft mencetak waktu terbaik 1 menit 16,904 detik pada pagi hari.
139 laps today ????????
Enjoyed it and again we learned a lot. Bring on Monaco GP next week ????#VB77 #F1 @MercedesAMGF1 ????S.Etherington pic.twitter.com/94tU0Xnyhj
Hingga sesi tes berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat atau 23.00 WIB, hanya pebalap penguji Ferrari, Antonio Giovinazzi, yang dapat mendekati catatan waktu milik Bottas.
Catatan terbaik dari runner-up ajang GP2 musim 2016 itu hanya terpaut 0,068 detik dari waktu lap milik Bottas.
Dengan ini, tes tengah musim F1 yang pertama sudah selesai digelar.
Tes berikutnya akan digelar setelah seri balap GP Hungaria yang akan digelar di Hungaroring, Budapest, pada 27-29 Juli mendatang.
Adapun seri balap F1 terdekat adalah GP Monaco yang dihelat di Sirkuit Monaco, Monte Carlo, pada 25-27 Mei 2018. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
Berikut hasil tes tengah musim F1 di Sirkuit Catalunya, Rabu (16/5/2018).
#F1Testing = DONE! @ValtteriBottas leads the way ????@LandoNorris in P3 for @McLarenF1 ????#F1 pic.twitter.com/YKkweRsEO6
LYON, KOMPAS.com - Atletico Madrid berhasil meraih gelar Liga Europa 2017-2018 setelah berhasil menang 3-0 atas Olympique Marseille pada laga final, Rabu (16/5/2018) atau Kamis dini hari WIB, berkat gol Antoine Griezmann dan Gabi.
Dengan kemenangan ini, Atletico Madrid berhasil meraih gelar ketiganya pada Liga Europa setelah 2010 dan 2012.
Bagi Marseille, kekalahan ini menjadi kegagalan ketiga mereka di final Liga Europa setelah batal menjadi juara pada 1998-1999 dan 2003-2004.
Baca juga: Cedera, Dimitri Payet Kualat dengan Cristiano Ronaldo?
5 - Only Sevilla (five) have won more @EuropaLeague / UEFA CUP titles than Atlético de Madrid (three as @LFC, @juventusfc & @Internazionale). Sky pic.twitter.com/98Y2uw3Fo0
Berikut 5 fakta menarik pertandingan final Liga Europa Olympique Marseille vs Atletico Madrid berdasarkan Opta:
1 - Antoine Griezmann menjadi pemain asal Perancis pertama yang berhasil mencetak gol pada final Liga Europa.
2 - Griezmann menjadi pencetak brace kelima atau ketiga dari Atletico setelah Diego Forlan (2010), Radamel Falcao (2012) serta dua pemain Sevilla, Carlos Bacca (2015) dan Coke (2016).
3 - Marseille sudah kalah tiga kali pada final Liga Europa bahkan tak mencetak satu gol pun pada laga tersebut.
8 - Sejak musim 2013-2014, klub asal Spanyol berhasil memenangi delapan dari sembilan gelar kompetisi antarklub Eropa, Liga Champions dan Liga Europa. Satu-satunya pengecualian adalah Manchester United saat menjuarai Liga Europa 2017.
34 - Pemain Atletico Madrid, Gabi, menjadi pemain tertua yang berhasil mencetak gol pada final Liga Europa (34 tahun 310 hari) semenjak Paolo Maldini mencetak gol pada final Liga Champions 2005 (36 tahun).
Komentar Silvano Martina, eks kiper sekaligus agen Gianluigi Buffon tentang Donnarumma. . Komentarnya Bolasporter? #buffon #donnarumma
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 16, 2018 at 5:08am PDT
LYON, KOMPAS.com - Atletico Madrid berhasil menjadi juara Liga Europa 2017-2018 setelah mengalahkan Olympique Marseille pada laga final, Rabu (16/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Atletico Madrid menang 3-0 pada pertandingan final Liga Europa yang dilangsungkan di Stadion Groupama tersebut berkat brace Antoine Griezmann (21', 49') dan satu gol Gabi (89').
Bagi Atletico, ini adalah keberhasilan ketiga sejak menjadi juara pada 2010 dan 2012. Dua gelar terakhir Liga Europa Atletico tersebut dipersembahkan oleh pelatih Diego Simeone.
Baca juga: 3 Tantangan Thomas Tuchel Jadi Pelatih PSG, Salah Satunya Menjinakkan Neymar
8 - Since the start of the 2013/14 campaign, Spanish clubs have won eight of the possible nine @ChampionsLeague and @EuropaLeague trophies combined, with Manchester United’s win in this competition last season being the only exception. Rules pic.twitter.com/yOoqYtfi7v
Atletico menjadi tim yang lebih efektif kendati cuma memiliki 46 persen penguasaan bola. Dari tujuh peluang, mereka berhasil mencetak tiga gol berbanding 10 tembakan milik Marseille.
Gol pertama Atletico tercipta pada menit ke-21 melalui aksi Antoine Griezmann.
Diawali kesalahan André Zambo Anguissa saat menerima operan dari kiper Steve Mandanda, bola berhasil dikuasai oleh Gabi Fernandez. Dia lantas mengoper ke Griezmann yang berdiri bebas sebelum mencetak gol.
Pada menit ke-33, petaka masih belum mau pergi dari Marseille setelah Dmitri Payet harus mengakhiri laga lebih cepat akibat cedera.
Baca juga: VIDEO - Cedera, Dimitri Payet Kualat dengan Cristiano Ronaldo?
Pada babak kedua, Marseille tidak banyak memberikan perlawanan. Cederanya Dmitri Payet sangat tampak telah memengaruhi performa Marseille.
Empat menit babak kedua berjalan, Atletico sudah berhasil memperbesar keunggulan melalui gol kedua Antoine Griezmann.
Menerima umpan Koke, Griezmann berhasil menggiring bola hingga berhadapan dengan Mandanda sebelum melepas sebuah sepakan cungkil yang tidak mampu diantisipasi.
Unggul dua gol tidak membuat Atletico Madrid mengendurkan serangan. Beberapa peluang emas pun sempat didapat wakil Spanyol itu melalui tandukan.
Jelang laga berakhir, Atletico Madrid sukses menyudahi perlawanan Marseille dengan mencetak gol ketiga melalui sepakan mendatar dari Gabi Fernandez pada menit ke-89.
Olympique Marseille 0-3 Atletico Madrid (Antoine Griezmann 21', 49', Gabi Fernandez 89')
Olympique Marseille: 30-Steve Mandanda, 23-Adil Rami, 18-Jordan Amavi, 17-Bouna Sarr, 19-Luiz Gustavo, 10-Dimitri Payet (27-Maxime Lopez 32'), 8-Morgan Sanson, 29-André Zambo Anguissa, 5-Lucas Ocampos (14-Clinton N'Jie 55'), 26-Florian Thauvin, 28-Valère Germain (11-Kostas Mitroglu 74')
Pelatih: Rudi Garcia
Atletico Madrid: 13-Jan Oblak, 2-Diego Godín, 24-José Giménez, 19-Lucas Hernández, 16-Sime Vrsaljko (20-Juanfran Torres 46'), 14-Gabi Fernandez, 8-Saúl Níguez, 6-Jorge Koke, 11-Ángel Correa (5-Thomas Partey 88'), 7-Antoine Griezmann (9-Fernando Torres 90'), 18-Diego Costa
Pelatih: Diego Simeone
Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)
KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Sean Gelael, kembali menjajal mobil STR13 milik tim Toro Rosso pada hari kedua tes Formula 1 (F1), Rabu (16/5/2018), di Sirkuit de Barcelona, Spanyol.
Sean yang turun pada sesi pagi menjadi pebalap pertama yang keluar dari pit. Hal ini memberi Sean kesempatan maksimal untuk menggeber STR13.
Pebalap berusia 21 tahun itu melahap 83 lap dengan catatan waktu 1 menit 20.763 detik. Pebalap Prema Pertamina Theodore Racing itu menempati posisi ke-11 dari 12 pebalap yang mengikuti tes sesi pagi.
Pada sesi tes pagi, yang menjadi fokus Sean bukanlah kecepatan, melainkan mengetes beberapa komponen mobil.
Baca juga: Sean Gelael Tak Bisa Maksimal Jalani Hari Pertama Tes F1
Pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu menggunakan ban supersoft dan soft untuk melihat kinerja aerodinamika, suspense, dan reliability mobil.
Pebalap F1 Toro Rosso, Pierre Gasly, mengambil alih di sesi sore.
"Tes hari ini lebih baik dari hari sebelumnya. Saya cukup puas dengan kinerja mobil hari ini. Kami menguji beberapa komponen mobil. Sayang memang saya tidak bisa menjalani tes dengan penuh, padahal ini kesempatan bagus," kata Sean dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Namun, saya tetap harus memfokuskan diri untuk ajang F2 karena bagaimanapun tes F1 ini hanya semacam pembelajaran dan bukan hal utama di musim ini," kata Sean.
Dengan hasil tersebut, bos tim Toro Rosso, Franz Tost, puas dengan kinerja Sean selama tes.
"Saya puas dengan performa dia selama tes. Sean memberikan input yang positif bagi tim guna pengembangan mobil ke arah yang lebih bagus," katanya.
"Hal ini bisa dilihat dari catatan waktu yang ditorehkan Sean lebih baik dari kemarin dan masalah elektronik issue bisa diatasi," ucapnya.
0 comments:
Posting Komentar